INOVASI RUMAH PINTAR
INOVASI
RUMAH PINTAR
Smart Home adalah
teknologi yang memungkinkan pemilik rumah dapat mengontrol seluruh isi rumah
dalam satu genggaman saja, bisa ponsel atau gawai lainnya. Konsep inti dari
rumah pintar ini sendiri intinya adalah memudahkan manusia untuk mengerjakan
pekerjaan rumah sehingga kualitas hidup pun semakin meningkat.
Dapat digunakan untuk
mengendalikan hampir semua perlengkapan dan peralatan di rumah Anda, mulai dari
pengaturan tata lampu hingga ke berbagai alat rumah tangga, yang perintahnya
dapat dilakukan dengan menggunakan suara, sinar infra merah, atau melalui
kendali jarak jauh.
Sebagai contoh, alat
pembersih debu (vacuum cleaner) produksi Samsung yang diluncurkan tahun lalu
terbukti bisa dikendalikan dengan ponsel pintar. Teknologi ini termasuk dalam
kategori IoT (Internet of Things) yang mampu membuat semua peralatan bisa
terhubung atau tersambung dan menganalisis sendiri.
Inovasi lainnya yang
bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu diciptakannya mesin cuci.
Mengapa ini disebut dengan inovasi? Karena mesin cuci merupakan teknologi yang
bermanfaat untuk saat ini khususnya untuk para ibu-ibu rumah tangga. Jika zaman
dulu, ibu-ibu harus mengucek pakaian dengan cara jongkok, kini sudah tidak
lagi.
Produsen elektronik
asal Korea Selatan juga pernah meluncurkan sebuah mesin cuci yang dilengkapi
dengan papan penggilasan yang membuat Anda dapat melakukan seluruh proses
mencuci dalam satu wadah praktis. Mengucek tidak perlu jongkok dan berisiko
sakit pinggang.
Dalam Obsat tersebut
juga diperlihatkan bagaimana Samsung menyediakan teknologi Gear VR dan Gear 360
untuk para penyandang disabilitas. Mereka yang tidak bisa melakukan perjalanan
dikarenakan tidak bisa berjalan atau harus berbaring di rumah sakit bisa
menikmati pemandangan dari alat VR tersebut.
Sebenarnya, teknologi
tersebut sudah ada dan terus dikembangkan, hanya tinggal menunggu waktu untuk
mewujudkannya. Mungkin ilustrasi yang mendekati dengan kenyataan bisa dilihat
di film Total Recall (2012) di mana perangkat komunikasi di tanam di bawah
kulit telapak tangan, ke
depannya Indonesia trennya akan ke arah teknologi semua yang bisa dikendalikan
dengan ponsel pintar bahkan bisa diakses dari luar rumah.
Namun, untuk menjangkau
area yang lebih luas sepertinya masih sulit karena akan sangat tergantung
kepada stabilitas konektivitas jaringan internet. Jika jaringan internet putus,
maka semua teknologi tersebut akan menjadi sia-sia.
Komentar
Posting Komentar